Hujan di Beranda

Hujan di Beranda

Minggu, 13 September 2015

People Change?

Mempunyai anak, mengubah hidupmu. 

Saya lupa itu tepatnya kutipan dari siapa. Tapi ... itu benar adanya.

Silakan lihat kapan terakhir posting di blog, padahal sudah berkaul dari lama untuk rajin cerita. Lagi-lagi,  semua hanya wacana. 😅

Semenjak punya anak, dari Oktober 2014 yang lalu, hidup saya makin berubah. Memperbaiki kualitas hidup lebih tepatnya kali ya. Karena saya sudah punya anak. Dia akan meniru apa yang saya buat, mengucap apa yang saya katakan, mengikuti gerak gerik saya, memperhatikan kelakuan saya.

Anak adalah peniru yang ulung, dan saya berusaha berubah lebih baik, walau sulit.
Namun, bukan berarti karena niat lantas saya berhasil tanpa kekurangan. Saya malah skip banget untuk beberapa hobi baik saya: membaca buku, menulis blog dan mengabadikan momen-momen yang harusnya tidak boleh kelewatan. 

Kenapa? Karena akhirnya saya memilih apa yang menjadi prioritas dan my most priority is my son.

Saya rela menyingkirkan kebiasaan hibernasi yang jadi kegemaran saya semasa lajang. Saya ikhlas melupakan buku-buku yang sudah lama dibeli tapi enggak sempat dibaca karena keburu ngantuk sambil kelonin anak.  Ending-nya: tidur berjamaah dengan bayi.

Dan skip banget untuk urusan posting blog karena sampe rumah udah capek banget ditambah bayinya cuma mau lengket di bawah ketek bundanya. So... Kadang makan malam juga maksain mata buat melek demi asupan gizi berkwalitas. Itupun makan malamnya seringan jam 10 malam ke atas. Alhamdulillah, masih singset aja. 😌

Enggak usah tanya kapan terakhir jalan-jalan di mal, kapan terakhir nonton bioskop, kapan terakhir nonton konser. Aduh, Mak. Enggak ingat dan bukan juga hal penting untuk perlu saya ingat-ingat.

Saya lebih senang ngehabisin weekend quality time dengan bayi daripada dua-dua kecapekan di mal. Enakan juga gegoleran sambil pelukan di rumah. Kejerin langkah kecilnya yang mutar sana sini meneliti sudut rumah. Masak makanan enak dan bergizi yang (kadang) enggak sempat dimasak sendiri di weekdays. Maklum, working mom.

Punya anak memang benar-benar mengubah hidup seorang Nadya. Punya anak itu komitmen. Bukan kayak sedang mainan boneka yang kalau bosan bisa ditinggal geletak sembarangan. Punya anak itu komitmen seumur hidup. Kayak mainan boneka tapi mainnya seumur hidup. Suka atau enggak suka. Itu konsekuensi.

Punya anak juga bikin saya punya hobi baru. Datangin seminar-seminar, ikutan milis-milis, baca artikel tentang pola asuh, baca resep bayi dan ngoleksi breastpump. Hahaha... Yang terakhir, jadi membawa berkah.

Hidup benar benar berubah semenjak punya anak. Namun, ada pepatah yang bilang, "Bukan hidup yang berubah, hanya prioritas."

Yang benar yang mana?

Yang jelas, di dunia ini enggak ada yang abadi. 
Yang abadi adalah perubahan itu sendiri.

Salam perubahan,

‌Bunda Fatih

Tidak ada komentar: