Hujan di Beranda

Hujan di Beranda

Senin, 14 September 2015

Seminar Tumbuh Kembang Anak, Biarkan Dia Bereksplorasi

Kemarin, saya atas undangan seorang teman datang ke acara Seminar Parenting.

Kalau sudah baca posting saya sebelumnya, mendatangi seminar tentang anak itu sekarang jadi habitual saya. Hal yang baik, harus dilestarikan bukan? Hohoho.. Toh seminar itu bertabur ilmu. Dan saya dengan mantap melangkahkan kaki ke Grand Serela Hotel Medan, kemarin.

Sebenarnya saya paling enggak suka kalau weekend saya terbuang hal yang mubazir. Saya lebih suka ngehabisin weekend dengan anak. Mengingat Senin sampai Jumat saya sudah sibuk bekerja. Tapi karena ini adalah seminar dan saya baca sekilas tentang pola asuh anak. Maka, saya luangkan empat jam saya untuk duduk cakep di situ.

Pertama dateng, kaget beneran dan enggak nyangka.  Ternyata peminatnya banyak banget, saya ngantri berjejer di antara ibu yang memegang anaknya. Mereka antusias banget untuk datang. Wah,  Masya Allah.

Saya datang sendirian dan ambil tempat duduk paling depan. Wo.. .Niat hati mau nyimak khusu. Eh kena sweeping jadinya duduk di baris ke lima dari depan. Ternyata keinginan saya mau duduk paling depan itu terbukti. Acara yang dibuka sama Moderator Shanaz Haque ini asyik banget. Penuh informasi dan ilmu yang penting.

Beberapa yang saya catat bener di notes saya.  Menurut Psikolog,  Dra Ratih Ibrahim,  Anak adalah harapan masa depan dan juga karunia Allah.  Sebagai Ibu kita pasti ingin anak kita tumbuh besar, sehat,  ceria dan sukses nanti besarnya. *sambil kami disumpahin punya anak-anak yang sukses nanti, disambut dengan kata "Aamiin"  yang menggema seruangan*

Tapi cinta Bunda adalah cinta yang tetap memberi ruang untuk anaknya mencari tahu, bereksplorasi agar tumbuh jadi pribadi yang mandiri. Untuk menjadi pribadi yang mandiri sendiri ada 3 hal yang diperlukan anak yang harus berjalan beriringan yaitu : Nutrisi,  Attachment dan Stimulasi.

Menurut Ibu Sari Sunda Wulan, Ahli Gizi dan Pangan, Nutrisi didapat dari asupan yang diperoleh si anak. Nutrisi penting untuk pertumbuhan yang sehat, kecerdasan dan mencegah penyakit. Nutrisi untuk tumbuh kembang anak sebaiknya dipersiapkan semenjak jauh-jauh hari.  Sebelum Ibu hamil sekalipun. Karena nutrisi adalah faktor tumbuh kembang anak.  Kecukupan zat gizi pada ibu saat hamil memengaruhi perkembangan bayi di dalamnya. Pengaruhnya sendiri bisa jangka pendek atau jangka panjang.  Memengaruhi pertumbuhan otak anak, performa belajar dan juga produktifitas kerja anak kita saat dia besar nanti.

Menurut Dr.  Diana Sunardi,  Ahli Gizi,  nutrisi pada ibu menyusui itu sangat penting mengingat asi adalah satu-satunya asupan pada bayi baru lahir hingga berumur 6 Bulan. Jadi, untuk ibu menyusui, konsumsilah makanan bergizi dan jangan buru-buru mau diet.  Hehehehe...

Attachment berupa bonding yang dibangun antara ibu dan anak semenjak anak lahir. Proses menyusui sendiri, itu membangun bonding atau kedekatan antara bayi dan ibu. Saat menyusu,  Bayi dan ibu pada kondisi yang nyaman dan tenang, saling menatap dan tersenyum. Secara tidak sadar itulah yang membangun ikatan batin yang erat antara anak dan ibu.

Stimulasi sendiri adalah rangsangan kepada anak untuk mengembangkan semua aspek kecerdasannya yang berupa kognisi, fisik dan psikososial. Kognisi dapat diidentifikasi dari 5 kemampuan : Atensi, bahasa, memori, memecahkan masalah dan psikomotor. Aspek fisik terlihat dari pertumbuhan anak,  bertambah umur, bertambah berat anak, bertambah tinggi anak. Dan psikososial sendiri adalah kemampuan anak untuk bergaul dengan sesamanya.

Dan beberapa catatan penting yang *breeet* saya garis bawahi adalah penggunaan gadget.  Menurut Ibu Ratih Ibrahim boleh saja pakai gadget untuk alat bantu stimulasi digital pada anak. Tapi catat! Stimulasi digital tidak boleh menggantikan stimulasi real alias enggak boleh menggantikan orang tua untuk menstimulus anaknya. Anak tetap perlu orang tua berinteraksi langsung.  Dan...  Stimulasi digital sendiri tidak disarankan untuk anak di bawah 3 tahun.  Penggunaan stimulasi digital sendiri lamanya adalah maksimal 30 menit saja.

Wah, ini PR penting banget buat orang tua ya kan. Supaya anaknya enggak kecanduan gadget.
Acara sendiri ditutup dengan sharing dan tanya jawab, demo memasak, bagi-bagi doorprize dan juga special gift untuk anak yang kebetulan berulang tahun ke 1 atau 2 tahun di antara tanggal 1 s/d 12 September 2015.

Bener kata Dancow Parenting Center,  "Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua". Oleh karena itu orang tua sendiri harus proaktif mencari tahu tentang tumbuh kembang anak.

Asli, saya nggak menyesal sisihkan 4 jam saya untuk ilmu baru ini. Tidak lupa saya buru-buru follow di twitter @DancowCenter dan juga invite di FB Dancow Parenting Center buat tambahan ilmu nantinya.

"Kita mungkin tidak bisa siapkan masa depan (yang pasti) untuk anak-anak kita. Tapi, kita bisa siapkan anak-anak kita untuk masa depan".