Hujan di Beranda

Hujan di Beranda

Sabtu, 05 Mei 2012

Bisa Jadi, sayang!

Sore yang selalu menghadirkan hujan. Embun-embun menempelkan jemarinya di sudut kaca jendelaku. Ia lalu menghembuskan dingin sehingga berkabut dan padangan keluar menjadi kabur.




Ah, embun yang nakal. Sengaja menggangguku yang sedang menunggu.  Ia menari di bawah rinai hujan dan tertawa bahagia seperti gadis di film India. Ia seperti menertawakanku yang tergugu di sudut pintu.

Ah, hujan yang memendarkan rindu. Lengan panjangnya seperti memanggil ingin merengkuhku. Aku yang sedang menunggu, tergugu.

Bisa jadi yang ditunggu tidak datang. Bisa jadi Ia membangkang.
Bisa jadi Ia sedang di perjalanan, tidak perduli hujan atau panas, Ia akan datang.

Bisa jadi ini hanya sekedar rindu, walau muka tak lagi bertatap dan mulut tak lagi menyapa.
Bisa jadi ini hanya sekedar ingat, satu waktu dimana aku berhasil memetik senyummu dan kau jadi milikku.

Segala yang akan terjadi, bisa saja terjadi. "Terjadi, terjadilah". Ucapku dari balik kaca.

Tidak ada komentar: