Hujan di Beranda

Hujan di Beranda

Minggu, 18 September 2011

Embun VS Mentari Pagi

Tidak minat untuk berobsesi menjadi mentari pagi. Jadi embun saja cukup, kecil namun kesegarannya bisa menembus sampai ke relung hatimu..
Mentari pagi menyinari semua namun tidak erat, hangat namun akhirnya membakar. Aku memilih menjadi embun untukmu, hanya erat kepadamu. Dan tidak membagi pada yang lainnya..
Izinkan aku menjadi embunmu, menyejukan hati yang panas, melegakan hati yang gersang, memeluk erat hingga kau tertidur dalam senyap..
Hanya embun yang akan selalu menyapu kering bibirmu saat kau terbangun karena hujaman mentari pagi, yang menghangatkan ketika kedinginan..
Hanya aku yang bisa lakukan itu dengan tetes embunku bukan dengan panasnya angkuh mentari pagi..


Tidak ada komentar: