Hujan di Beranda

Hujan di Beranda

Jumat, 01 April 2011

Detik-detik paling mendebarkan

Kamis, 31 Maret 2011

Saya merasa perlu menulis, bukan hanya karena malam ini hujan dan hati saya senang. Bukan, bukan hanya itu. Namun, saya merasa saya perlu menulis. Karena tulisan ini sendiri akan menjadi sebuah memorable buat saya suatu saat nanti, dimana saya akan membacanya dan mengenang, detik-detik yang bersejarah dalam hidup saya.

Bisa dibilang dalam tiga hari terkahir ini, perasaan saya sudah diaduk-aduk dan siap diuleni. Bahagia-sedih-bahagia berganti-ganti setiap hari sebelum tidur.

Hari selasa kemarin saya tertidur sambil menangis bahagia, karena merasa jadi orang yang sangat beruntung, disayangi semua orang, disayangi calon mertua saya. Berbeda terbalik sekali dengan esoknya, ketika saya mendapat berita bahwa sekolah 'khusus anak autis' binaan kakak saya terpaksa ditutup karena kekurangan SDM yang dibutuhkan. Sekolah itu kewalahan menjadi orang-orang hebat lulusan D3 Therapy Wicara, Fisioteraphy dan Okupasi. Sangat sedikit sekali para lulusan sekolah tersebut, walau sudah coba kejar dan santroni sekolahnya namun tetap saya semua lulusannya sudah direkrut sama pihak lain. Saya menangis sedih mendengarnya. Bahkan sampai saya di kantor sekalipun, perasaan haru itu tetap ada. Dibenak saya berkecamuk dan tidak bisa membayangkan bagaimana nasib anak-anak autis tersebut jika tidak bersekolah dan therapy? Saya sangat sedih, bahkan sebelum tidur saya berharap suatu saat saya bisa kaya raya dan membeli SDM yang berkualitas untuk anak-anak autis di Bandar Lampung, kota kecil kelahiran saya yang hampir tidak dilirik para pencari kerja dari luar Pulau Jawa.

Dan hari ini? Insya Allah saya tertidur dengan bahagia, karena tidak sabar menunggu esok. Karena tadi sore, saya mendapatkan telpon yang saya tunggu-tunggu. Salah satu perusahaan besar yang mengikutsertakan saya dalam test penerimaan pegawainya sebut saja PT. X. Saya diterima! Alhamdulillah..

Namun, tidak hanya itu. Dari banyak perusahaan yang saya ikuti tes masuknya saya sangat berharap masuk PT. X bukan PT. Y atau yang lainnya. Walaupun saya tetap menjalani proses di PT. Y, PT. Z dan yang lainnya. Saya sampai bernazar, jika saya masuk PT. X saya akan menutup seluruh aurat saya alias memakai jilbab! Do'a saya makbul! Dan saya harus memenuhi janji tersebut besok! Yeah, besok...

Panggilan dari kawat telpon yang diciptakan Alexander Graham Bell itu saya terima tepat pukul 18.00. Bisa kalian bayangkan saya disuruh datang ke kantor mereka esok pagi jam 07 lebih 15 menit. Sedangkan saya bahkan tidak mempunyai jilbab sebuah pun, bisa dibilang serabutan.. Iya, serabutan saya mencari jilbab, blazer, dan lainnya malam ini juga.. Syukurlah mall masih belum tutup di jam tujuh malam.. Terkadang mall tetap membantu kita memudahkan segalanya.. *tertawa dalam hati*

Dan, oke.. Saya tidak bisa tidur, padahal saya harus bangun pagi! Dada saya berdebar-debar.. Apa yang akan terjadi esok? Pastilah inilah saat yang saya tidak bisa bayangkan sebelumnya.Wish me luck, folks! *nyengir*

Jum'at, 1 April 2011


Saya telat masuk teman-teman! Bukan karena bangun kesiangan, malah saya tidak nyenyak tidur. Beberapa kali bangun, melihat jam dan tidur lagi. Hujan mengguyur kota saya semalaman. Hujan yang mengabulkan do'a saya.

Namun, hujan juga yang mengirimkan banjirnya kepada mereka yang tidak bersyukur. Yah! Medan banjir! Jalanan jadi macet! Walaupun saya tidak kebanjiran, tapi saya terjebak macet. Dan telat mengikuti do'a pagi.

Tapi, tidak mengapa! Ini tetap 'April Mop' yang benar-benar nge-Mop hidup saya. Semoga Rahmat-Nya selalu dilimpahkan untuk kita.. :)

Ini foto pertama saya memakai jilbab! :D

Tidak ada komentar: