Hujan di Beranda

Hujan di Beranda

Selasa, 02 November 2010

Maraknya Account Yang Mencari Popularitas Di Balik Bencana


Belakangan ini di jejaring sosial Twitter sedang maraknya account yang mengatasnamakan bantuan untuk korban bencana dengan mengharuskan pengguna untuk memfollow account mereka. Dan setiap followers akan dihargakan sejumlah uang lalu akan dikalikan dengan jumlah followers lantas jumlah tersebut akan didonasikan kepada para korban bencana.

Semakin banyak jumlah followersnya maka semakin banyak dana yang disumbangkan oleh mereka, dana tersebut dari tabungan pribadi si pemilik account itu sendiri.  Banyak pro dan kontra tentang account ini, lalu berkembang wacana : 
mengapa harus menunggu ada followers dulu baru menyumbang?, bagaimana jika setelah uang disumbangkan ternyata banyak yang unfollow?, bagaimana cara menghitungnya setelah ada yang unfollow?
Seperti contohnya ada account yang bernama @Indonesiaberdoa milik seorang blogger bernama Danovar Teddy dengan link http://twitter.com/#!/IndonesiaBerdoa dan blog http://lieagneshendra.blog.friendster.com/
 
See?
RT @IndonesiaBerdoa: We already donate 1.450.000 IDR for #merapi #mentawai from 58.000 follower. Thks all. Gbu http://yfrog.com/793yoj



Adalagi account lainnya bernama @Prayf_indonesia dengan link http://twitter.com/#!/PrayF_Indonesia dan di profilenya dia menampilkan bahwa http://www.prayforindonesia.com/PFI/Welcome.html adalah blog dan infonya.

Setelah saya periksa, blognya tidak bisa diakses. Berulangkali saya merefresh, masih saja tidak bisa. Lalu, saya reply setiap tweetnya. Reply pertama :

@PrayF_Indonesia : boleh tau sumber dananya dari mana?
Hasilnya : Tidak dibalas. Namun dia tetap ngetweet dan mention orang-orang supaya memfollow dia.
Lalu, saya reply lagi : 
Hasilnya : Sang admin tetap tidak membalas saya, tapi timelinenya tetap jalan!!!
Lalu, saya tweet  dengan me-mention mereka : 
ada yang tahu darimana sumber dana @prayf_indonesia? webnya http://www.prayforindonesia.com/PFI/Welcome.html ga bs d akses!
Hasilnya : tetap tidak dibalas, setelah sekian lama tiba-tiba timelinenya tertutup. Saya coba follow, tapi tidak bisa. Saya diblock!

So, jangan salahkan saya jika saya akhirnya nge-tweet :
Sy diblock sm @prayf_indonesia karna tanya drmn sumber dananya & knp webnya http://www.prayforindonesia.com/PFI/Welcome.html gabs diakses!

Yaiyalah.. kenapa mesti diblock kalo’ memang merasa benar? Berarti selama ini itu cuma account fake yang menginginkan orang memfollow dia, dan pasti ada tujuan tertentu. Lebih dikhawatirkan apabila akhirnya account tersebut disalahgunakan untuk kepentingan komersil (e-marketing) dibalik tujuan sosial, karena account tersebut bisa saja berganti nama dan kemudian mempromosikan sesuatu kepada para followersnya yang memfollow untuk tujuan sumbangan bencana.

“ Account yang baik itu yang ada pembicaraan dua arah, followers banyak tidak menjamin bahwa account tersebut baik” Menurut Dicky Sukmana, Designer sebuah Brand Perusahaan Retail  Fashion Anak Muda Invictus, Direktur Kreatif Sosial Media dan  Pembuat dan Pengelola account @infobandung di twitter, siang ini. 

“Sebenarnya tidak ada yang salah dan benar tentang account itu, itu hak orang tersebut. Namun ada baiknya jika ingin menyumbang yah tinggal menyumbang saja. Lebih baik pembuat account tersebut mengajak followernya untuk menyumbang lewat institusi legal dibanding mendompleng popularitas di atas bencana” lanjutnya lagi ketika ditanya tentang maraknya account yang minta difollow baru menyumbang.

Tidak ada komentar: